Dan Dihari Ini ... Aku Berdo'a Kepadamu Yaa Robbi

Masih seperti biasa, suasana di tempatku, lereng Gunung Ungaran sangat dingin. Namun aku tidak kedinginan karena saat ini aku ada didalam kamar dan sedang menulis walaupun tulisan ini entah kemana arah tujuannya. Namun yang pasti ternyata saat ini bulan Januari sudah tanggal 17. Sudah setengah bulan lebih melewati bulan Januari 2015. Keadaan juga masih sama seperti hari-hari sebelumnya bahkan lebih parah yang aku rasakan. Namun meskipun begitu aku tetap selalu berusaha untuk mensyukuri apapun yang diberikan oleh Allah SWT kepadaku, kepada orang tuaku dan juga istri dan kedua anakku. Karena sampai saat ini masih diberi kesehatan oleh Allah SWT.

Dalam setiap waktu aku selalu merenungi nasib yang bisa dikatakan seumpama roda saat ini nasibku berada di putaran bawah. Bukan nasib tentang tubuhku yang kurus seperti orang kekurangan makan. Namun selalu berfikir bagaimana agar kehidupan ini bisa berubah dalam segi finansial. Terlilit hutang?... Ya dan itu yang selalu membuatku tak nyenyak tidur, tak enak makan dan berfikir yang macam-macam. Meskipun begitu tetap saja aku selalu bersyukur kepada Allah SWT karena ada meskipun sedikit aku tahu tentang sesuatu yang benar, sehingga aku selalu berusaha dalam mencari rizqi terjauh dari perbuatan yang dilarang oleh Alloh SWT. 

Jika dimalam hari setiap mau tidur, aku selalu teringat bagaimana istri dan anakk-anakku. Sementara anakku yang pertama saat ini sudah menduduki bangku kelas 4 SD, sebentar lagi, meskipun masih perlu beberapa tahun kejadiannya tentu saja akan begitu cepat, dimana anakku dengan santainya tentu saja minta untuk di khitan. Padahal sampai saat ini hidupku serasa mengarungi samudera yang tidak lekas bertepi. Tapi aku selalu percaya bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi ketidak mampuannya. Aku percaya bahwa setiap kesulitan akan berahir dengan kemudahan Dan aku pun percaya bahwa Allah SWT akan mendengarkan do'a yang diminta oleh hambanya.

Waktu begitu cepat berputar, hari berganti hari, bulan berganti bulan bahkan tahun pun terus berganti. Begitu cepat dan aku masih disini merenungi kehidupanku yang tidak lekas berubah. Aku hanya berfikir bagaimana caranya membahagiakan istri dan anak-anakku. Aku selalu menampakkan muka kebahagiaan di depan istri dan anak-anakku meskipun sebenarnya hatiku ini merasa susah yang begitu dalam. Dan hanya itu caraku menghibur istri dan anak-anakku. Dan aku tetap tidak melupakan kewajibanku sebagai seorang hamba. Berusaha menjalankan kewajiban, berusaha menjauhi yang dilarang dan senantiasa berdo'a kepada Allah SWT, semoga apa yang aku harapkan, apa yang aku cita-citakan dapat terwujud dengan tanpa menemui kesulitan. Amiin yaa robbal 'alamiin.